Setiap pengguna sepeda motor pasti berharap agar bisa mengendarai
motor kesayangannya itu untuk jangka waktu yang panjang. Betul ngak
Sob!!! Untuk itu pemilik sepeda motor wajib memperhatikan perawatan
mesin karena kondisi mesin sepeda motor bergantung pada pemeliharaan
dan kebiasaan sobat sebagai pemiliknya dalam mengendarai. Karburator
salah satu komponen yang paling penting kalau motor kita ingin enak dan
nyaman diajak jalan. Harus rajin - rajin membersihkan karburator, Lepaskan
filter udara yang terpasang pada mulut karburator, lepas busa filter
lalu bersihkan dengan cairan pembersih, kemudian biarkan kering sendiri.
Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi sob, karena dapat menyebabkan kerusakan, rusaknya pori - pori pada busa filter motor tersebut,...
Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi sob, karena dapat menyebabkan kerusakan, rusaknya pori - pori pada busa filter motor tersebut,...
..:: Bersihkan Karburator ::..
Buka
karburator dengan cara melepas baut pengikat, tutup karburator, katup
cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat tersebut
tidak gampang dol. Lepas komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah
yang berisi cairan pembersih, biar gampang paka aja cairannya bensin.
Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet,
pilot jet, dan yang lainnya. Hati - hati terhadap parts yang kecil - kecil
dan seal/karet pelindung, tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat,
agar nanti saat pemasangan tidak bingung mencarinya. Jika sudah
terlepas semuanya maka bersihakan karburator dengan kuas, lalu semprot
lubang-lubangnya dnegan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus
untuk membersihkan kotoran pada spuyer - spuyer,
Jangan terlalu banyak mengamplasnya, karena dapat menyebabkan
perubahaan ukuran diameter spuyer. Setelah bersih pasang spuyer
tersebut. Gunakan obeng spuyer - spuyer dan pengecangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng,...
..:: Setel Tinggi Pelampung ::..
Sebelum
dipasangnya komponen karburator, jangan lupa untuk mengatur tinggi
pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong / stigmat.
..:: Rakit Karburator ::..
Pasang
kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator
dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu
setel kongdisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer
angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam smpai mentok, lalu
putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi
mesin motor kita. Setel juga baut penyetel langsam yang terletak di
pinggir badan karburator. Setel pada keadaan panas mesin yang ideal.
Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan, hal ini dapat
menyebabkan oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya
putaran mesin,...
..:: Cara Kerja Busi ::..
Busi
dapat bekerja jika tersambung ke CDI yang mempunyai tegangan ribuan
Volt yang dihasilkan oleh lilitan penyala ( ignition coil ). Elektron
yang terdorong masuk dari lilitan akan menghasilkan perbedaan tegangan
antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping
busi. Arus tidak dapat mengalir karena adanya bensin dan udara di celah
busi, namun jika semakin besar perbedaan tegangan, maka struktur gas di
antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi
kekuatan dielektrik gas yang ada, maka gas-gas tersebut mengalami
proses ionisasi sehingga arus dapat mengalir. Dengan mengalirnya
elektron, maka suhu di celah percikan busi naik drastis. Suhu yang
sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi dapat memuai dengan
cepat, sehingga terjadi ledakan kecil...:: Berhati - Hati Pilih Ban Dalam ::..
Jangan sembarangan pilih ban dalam. Salah pilih jenis ban dalam bisa rugi, Ternyata ada dua jenis loh ban dalam sepeda motor itu : NR ( Natural Rubber ) DAN Butyl. Saya rasa Sobat sudah tau soal ban NR, Tapi Kalau ban Butyl belum tau???? Butyl bahannya dari senyawa polimer, Bahan ini punya kelebihan dalam penyimpanan angin. Butyl kehilangan 4% tekanan angin selama 12 hari pemakaian, sedangkan NR lebih dari 14%. Kalau untuk pemakaian 28 hari, butyl kehilangan cuma 9%, sedangkan NR 28%. Ban dalam butyl bahannya lebih ringan 20% dibandingkan NR. Jadi kerja motor lebih ringan, tarikan lebih enteng, bensin lebih irit. Penerimaan tekanan angin butyl lebih merata dibandingakn NR. Cara memilih ban dalam butyl lihat garis pada sisi ban, standard internasionalnya ban butyl bergaris biru, kalau selain warna biru berarti NR. Gampang kan ? Makanya kalau mau ganti ban, jangan salah pilih, sekarang ini banyak ban murah yang kualitasnya nggak jelas,...
Sumber : http://kolombloggratis.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment