Monday, 21 January 2013

Tips Cara Merawat Sepeda Motor - Honda - Yamaha - Suzuki - Kawasaki | Cara Perawatan Sepeda Motor Semua Merek

Setiap pengguna sepeda motor pasti berharap agar bisa mengendarai motor kesayangannya itu untuk jangka waktu yang panjang. Betul ngak Sob!!! Untuk itu pemilik sepeda motor wajib memperhatikan perawatan mesin karena kondisi mesin sepeda motor bergantung pada pemeliharaan dan kebiasaan sobat sebagai pemiliknya dalam mengendarai. Karburator salah satu komponen yang paling penting kalau motor kita ingin enak dan nyaman diajak jalan. Harus rajin - rajin membersihkan karburator, Lepaskan filter udara yang terpasang pada mulut karburator, lepas busa filter lalu bersihkan dengan cairan pembersih, kemudian biarkan kering sendiri.
Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi sob, karena dapat menyebabkan kerusakan, rusaknya pori - pori pada busa filter motor tersebut,...

..:: Bersihkan Karburator ::..
Buka karburator dengan cara melepas baut pengikat, tutup karburator, katup cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, biar gampang paka aja cairannya bensin. Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet, dan yang lainnya. Hati - hati terhadap parts yang kecil - kecil dan seal/karet pelindung, tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat, agar nanti saat pemasangan tidak bingung mencarinya. Jika sudah terlepas semuanya maka bersihakan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dnegan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer - spuyer, Jangan terlalu banyak mengamplasnya, karena dapat menyebabkan perubahaan ukuran diameter spuyer. Setelah bersih pasang spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer - spuyer dan pengecangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng,...


..:: Setel Tinggi Pelampung ::..
Sebelum dipasangnya komponen karburator, jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong / stigmat.

..:: Rakit Karburator ::..
Pasang kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kongdisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam smpai mentok, lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi mesin motor kita. Setel juga baut penyetel langsam yang terletak di pinggir badan karburator. Setel pada keadaan panas mesin yang ideal. Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan, hal ini dapat menyebabkan oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin,...


..:: Cara Kerja Busi ::..
Busi dapat bekerja jika tersambung ke CDI yang mempunyai tegangan ribuan Volt yang dihasilkan oleh lilitan penyala ( ignition coil ). Elektron yang terdorong masuk dari lilitan akan menghasilkan perbedaan tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping busi. Arus tidak dapat mengalir karena adanya bensin dan udara di celah busi, namun jika semakin besar perbedaan tegangan, maka struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik gas yang ada, maka gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi sehingga arus dapat mengalir. Dengan mengalirnya elektron, maka suhu di celah percikan busi naik drastis. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi dapat memuai dengan cepat, sehingga terjadi ledakan kecil.

..:: Berhati - Hati Pilih Ban Dalam ::..
Jangan sembarangan pilih ban dalam. Salah pilih jenis ban dalam bisa rugi, Ternyata ada dua jenis loh ban dalam sepeda motor itu : NR ( Natural Rubber ) DAN Butyl. Saya rasa Sobat sudah tau soal ban NR, Tapi Kalau ban Butyl belum tau???? Butyl bahannya dari senyawa polimer, Bahan ini punya kelebihan dalam penyimpanan angin. Butyl kehilangan 4% tekanan angin selama 12 hari pemakaian, sedangkan NR lebih dari 14%. Kalau untuk pemakaian 28 hari, butyl kehilangan cuma 9%, sedangkan NR 28%. Ban dalam butyl bahannya lebih ringan 20% dibandingkan NR. Jadi kerja motor lebih ringan, tarikan lebih enteng, bensin lebih irit. Penerimaan tekanan angin butyl lebih merata dibandingakn NR. Cara memilih ban dalam butyl lihat garis pada sisi ban, standard internasionalnya ban butyl bergaris biru, kalau selain warna biru berarti NR. Gampang kan ? Makanya kalau mau ganti ban, jangan salah pilih, sekarang ini banyak ban murah yang kualitasnya nggak jelas,...

Sumber : http://kolombloggratis.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment